Perbandingan Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dan NaOCl 5,25% terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis secara In Vitro
Main Author: | Annisa, Dwi Cantika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/27143/1/COVER%20dan%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/27143/2/BAB%201%20skripsi%20ADC.pdf http://scholar.unand.ac.id/27143/3/BAB%207%20skripsi%20ADC.pdf http://scholar.unand.ac.id/27143/4/KEPUSTAKAAN%20skripsi%20ADC.pdf http://scholar.unand.ac.id/27143/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT%20WATERMARK%20ADC.pdf http://scholar.unand.ac.id/27143/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Enterococcus faecalis merupakan bakteri utama penyebab infeksi sekunder saluran akar. Infeksi sekunder terjadi karena adanya bakteri yang menginfeksi tidak tereliminasi. Salah satu cara dalam mengeliminasi bakteri dari saluran akar yang terinfeksi adalah dengan irigasi. NaOCl (sodium hypochlorite) merupakan larutan irigasi yang sering digunakan karena kemampuannya sebagai agen antimikroba spektrum luas, tetapi bahan ini bersifat toksik. Sirih merah (Piper crocatum) merupakan bahan dasar dari alam yang diketahui mengandung senyawa fitokimia yang memiliki sifat antibakteri yakni flavonoid, alkaloid,saponin, tanin, dan minyak atsiri. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antibakteri ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dan NaOCl 5,25% terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain penelitiannya adalah post test only design. Penelitian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% dan NaOCl 5,25% menggunakan metode difusi agar dengan teknik cakram pada media MHA(Mueller-Hinton Agar). Pengukuran zona hambat dilakukan dengan cara mengukur diameter zona bening yang terbentuk disekitar kertas cakram menggunakan jangka sorong digital. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Post-Hoc LSD (Least Significant Difference). Hasil : Hasil uji statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) antara konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan NaOCl 5,25% terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan : Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dibandingkan NaOCl. Kata kunci : Enterococcus faecalis, ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum), NaOCl 5,25%