PEMBERIAN JAHE (Zingiber officinale) DAN GULA MERAH TERHADAP TITER ANTIBODI, ORGAN LIMFOID, PATOLOGI ANATOMI PROVENTRIKULUS AYAM BROILER SETELAH DI VAKSINASI Newcastle disease

Main Author: NORIYATMAN, NORIYATMAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/27026/1/1.%20COVER%20DAN%20ABSTRAK%20WATERMARK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27026/2/2.%20BAB%201%20WATERMARK%20PDF.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27026/3/3.%20BAB%205%20WATERMARK%20PDF.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27026/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20WATERMARK%20PDF.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27026/5/5.%20skripsi%20lengkap%20WATERMARK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/27026/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe (Zingiber officinale) dan gula merah terhadap titer antibodi, organ limfoid, patologi anatomi proventrikulus ayam broiler setelah divaksinasi ND (Newcastle disease). Penelitian ini menggunakan sebanyak 100 ekor ayam broiler umur 2 hari dari jenis MB 202. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang berbentuk kotak (box) dengan ukuran 80x80 cm perunit sebanyak 20 unit. Metode penelitian yang digunakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan jahe (Zingiber officinale) dan gula merah sebagai imunomodulator, perlakuan A = 0 (Kontrol); B = 0,05 gr jahe/kg BB+10% gula merah dari BB; C = 0,1gr jahe/kg BB+10% gula merah dari BB; D = 0,15 gr jahe/kg BB+10% gula merah dari BB. Parameter yang diukur adalah mengukur titer antibodi, mengukur berat organ limfoid dan melihat gambaran patologi anatomi proventikulus. Hasil penelitian menunjukkan pemberian jahe (Zingiber officinale) dan gula merah dengan konsentrasi yang berbeda pada ayam broiler berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap titer antibodi, berat organ limfoid dan gambaran patologi anatomi proventrikulus. Pada kondisi ini di peroleh rataan titer antibodi pada umur 18 hari = 19,5 GMT, rataan titer antibodi pada umur 25 hari = 5,8 GMT, rataan berat tymus 0,12% dari bobot badan, rataan berat bursa fabrisius 0,11% dari bobot badan, berat limfa 0,11% dari bobot badan dan gambaran patologi anatomi proventrikulus normal dengan tidak adanya peradangan atau bercak merah pada puncak/bintik-bintik proventrikulus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jahe (Zingiber officinale) sampai level 0,15 gr/kg BB dan gula merah 10% dari bobot badan setelah divaksinasi ND (Newcastle disease) pada dosis 1cc dengan cara dicekok berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap titer antibodi, berat organ limfoid dan gambaran patologi anatomi proventrikulus. Kata kunci : Antibodi, ayam broiler, gula merah dan jahe.