PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

Main Author: Rikardi, Santosa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/25075/1/1.%20Abstrak%2BCover.pdf
http://scholar.unand.ac.id/25075/2/2.%20BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/25075/3/3.%20BAB%207.pdf
http://scholar.unand.ac.id/25075/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/25075/5/5.%20Full.pdf
http://scholar.unand.ac.id/25075/
Daftar Isi:
  • Merokok masih menjadi salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas. Paparan asap rokok memicu stres oksidatif melalui peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) yang mengakibatkan peningkatan hitung jenis leukosit sehingga diperlukan vitamin C sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian vitamin C terhadap hitung jenis leukosit mencit yang dipapar asap rokok. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan Post-Test Control Group Design. Subjek penelitian adalah 18 ekor mencit jantan galur BALB/C berat badan 20-30 gram. Mencit dibagi tiga kelompok, yaitu kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+) yang hanya diberi paparan asap 1 batang rokok/hari, dan perlakuan (P1) yang diberi vitamin C 30 menit sebelum dipaparkan asap 1 batang rokok/hari. Pemeriksaan hitung jenis leukosit dilakukan pada hari ke-15 setelah pengambilan darah dari arteri karotis. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bermakna antara ketiga kelompok perlakuan pada neutrofil segmen (p=0,000) dengan K- (2,07 ± 0,37) ×103/μl, K+ (3,92 ± 0,95) ×103/μl, P1 (2,05 ± 0,69) ×103/μl dan limfosit (p=0,006). Hasil uji Post-Hoc LSD menunjukkan perbedaan bermakna monosit antara K+ vs P1 (p=0,032). Kesimpulan penelitian adalah vitamin C dapat menurunkan hitung jenis neutrofil segmen, limfosit dan monosit mencit yang dipapar asap rokok. Kata kunci: asap rokok, Reactive Oxygen Species, stres oksidatif, vitamin C