Karakteristik Pasien Rinosinusitis Kronis dengan Polip Hidung di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011-2015
Main Author: | Ummu, Hani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/25042/1/COVER%20dan%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/25042/2/BAB%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/25042/3/BAB%20Akhir.pdf http://scholar.unand.ac.id/25042/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/25042/5/Tugas%20Akhir%20Ilmiah%20Utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/25042/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Rinosinusitis kronis (RSK) dengan polip hidung masih menjadi masalah karena kesulitan dalam terapi dan sering rekuren. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik penderita RSK dengan polip hidung di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2011-2015. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel 42 penderita RSK dengan polip hidung di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2016 - Maret 2017. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling selama tahun 2011-2015. Data yang dikumpulkan berupa usia, jenis kelamin, gejala klinis, stadium, terapi, dan rekurensi. Penyakit ini paling banyak pada usia 41-60 tahun (50%) dan faktor risiko terbanyak adalah rinitis alergi (59,52%). Gejala terbanyak adalah hidung tersumbat (100%) dengan hasil rinoskopi anterior berupa kavum nasi sempit (95,24%) dan konka media sulit dinilai (64,29%). Hasil nasoendoskopi terbanyak yaitu konka media sulit dinilai (50%), meatus media tertutup (75%), polip stadium 2 (50%), dan tidak ada deviasi septum (66,67%). Jenis terapi yang terbanyak adalah terapi medikamentosa dilanjutkan dengan bedah (64,29%). Angka rekurensi sebesar 28,57%. Kesimpulan penelitian ini adalah penderita RSK dengan polip hidung banyak pada usia dewasa, memiliki riwayat rinitis alergi, dan bersifat rekuren. Kata kunci: rinosinusitis kronis dengan polip hidung, rinitis alergi, nasoendoskopi, rekurensi