KORUPSI DALAM NOVEL ANDIKA CAHAYA KARYA DARMAN MOENIR TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA
| Main Author: | ROSI, EKA PUTRI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/250/1/201507131112th_skripsi%20full.pdf http://scholar.unand.ac.id/250/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya karya sastra yang mengambarkan tentang tindakan korupsi yang terjadi disebuah instansi pemerintahan yaitu sebuah museum yang bernama Andika Cahaya. Tindakan korupsi ini dilakukan oleh oknum pemerintahan Pegawai Negri Sipil (PNS) dengan melibatkan oknum pejabat dan oknum pengusaha atau kontraktor di daerah. Tindakan korupsi yang terjadi dalam novel Andika Cahaya merupakan cerminan realitas yang terjadi pada masa Orde Baru. Oleh sebab itu penelitian terhadap novel Andika Cahaya penting dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk korupsi dalam novel Andika Cahaya dan faktor-faktor penyebab serta dampak korupsi dalam novel tersebut dan menjelaskan realitas kehidupan apa yang dicerminkan oleh novel Andika Cahaya karya Darman Moenir. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan mengunakan teori yang dikemukakan Abrams. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa bentuk dalam novel Andika Cahaya karya Darman Moenir sdan faktor-faktor penyebab serta dampak korupsi pada novel Andika Cahaya yaitu manipulasi biaya, penandatangan kuitansi kosong penyogokan atau suap, mark-up anggaran proposal dan penyalahgunaan anggaran korupsi terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti keinginan menjadi kepala, merekrut sanak famili atau kaum kerabat, mewujudkan keinginan dan dorongan kekuasaan yang dimiliki. Sementara tindakan korupsi yang terjadi dalam novel Andika Cahaya juga berdampak pada psikis seorang tokoh dan museum tersebut. Selanjutnya dampak terhadap museum adalah kemerosotan museum, penurunan citra museum dan berkurangnya jumlah pengunjung. Sedangkan realita kehidupan yang mencerimankan novel Andika Cahaya ialah realitas tentang tindakan korupsi pada masa orde baru.