Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi dalam formulasi sangat pesat, terutama dalam menghasilkan produk lepas lambat. Salah satunya adalah pupuk lepas lambat yang berguna dalam efisiensi pemberian nutrisi serta mengurangi efek samping akibat penggunaan pupuk konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat membuat dan mengevalusi pupuk Zwavelzure Amoniak (ZA) lepas lambat yang dibuat dengan teknik penyalutan panci menggunakan penyalut polikaprolakton dan polistiren. Perbandingan bioblend polistiren-polikaprolakton yang digunakan pada Formula 1, 2 dan 3 adalah 1:1, 2:1, dan 3:1 (b/b). Evaluasi pupuk ZA lepas lambat yang dilakukan meliputi analisis morfologi permukaan dan penampang lintang, analisis spektroskopi inframerah, penentuan perolehan kembali proses, uji pelepasan dan penentuan kadar nitrogen dalam pupuk. Hasil menunjukkan bahwa morfologi pupuk ZA lepas lambat yang dihasilkan memiliki permukaan yang halus dan licin, serta hampir tidak berpori. Spektrum inframerah pupuk ZA lepas lambat memiliki kemiripan dengan spektrum amonium sulfat. Perolehan kembali proses didapatkan untuk Formula 1, 2 dan 3 masing-masing adalah 94,59 %, 91,96 %, dan 90,03 %. Hasil penetapan kadar nitrogen dalam pupuk pada Formula 1, 2 dan 3 masing-masing adalah 87,08 %, 83,83 %, dan 78,92 %. Hasil uji pelepasan pupuk ZA dalam medium air selama 7 hari menunjukkan bahwa pelepasan maksimum pupuk ZA tanpa penyalutan terjadi dalam waktu 25 menit sebanyak 99,96 %, sedangkan untuk Formula 1 dan 2 pelepasan maksimum terjadi pada hari ke-7 sebanyak 97,58 % dan 99,89 %, dan pelepasan maksimum Formula 3 terjadi pada hari ke-2 sebanyak 99,73 %. Dapat disimpulkan bahwa pupuk ZA yang diformulasikan dengan bioblend polistiren-polikaprolakton dapat menghasilkan pupuk dengan pelepasan yang lebih lambat dibandingkan dengan pupuk konvensional.