Model Linear Programming Perencanaan Penangkaran Benih Jagung Hibrida (Studi Kasus PT CItra Nusantara Mandiri)

Main Author: RAHMATUL, AULIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/24051/1/Cover.pdf
http://scholar.unand.ac.id/24051/2/01.%20BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/24051/3/06.%20BAB%20VI.pdf
http://scholar.unand.ac.id/24051/4/06.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/24051/5/TA%20FULL.pdf
http://scholar.unand.ac.id/24051/
Daftar Isi:
  • PT Citra Nusantara Mandiri (PT CNM) merupakan perusahaan yang memproduksi benih jagung hibrida di Sumatera Barat yang bekerja sama dengan PT Pertani (Persero). Pada tahap awal, PT CNM melakukan kesepakatan kontrak dengan PT Pertani (Persero) dengan volume kontrak cenderung terus meningkat setiap tahun. Peningkatan tersebut membuat sistem pengelolaan produksi benih semakin kompleks. Diantara faktor terpenting yang mempengaruhi realisasi produksi benih yaitu realisasi luas lahan penangkaran. Dengan realisasi luas lahan penangkaran selama ini, PT CNM belum dapat memenuhi kontrak. Menurut Manajer Lapangan, PT CNM sebenarnya dapat memenuhi kontrak jika mengoptimalkan lahan potensial di beberapa daerah. Karena itu, diperlukan model sistem perencanaan produksi benih yang dapat membantu pengambilan keputusan untuk perencanaan produksi benih pada periode tertentu. Dalam penelitian ini, dikembangkan model linear programming dengan melalui beberapa tahapan yaitu menentukan karakteristik sistem penangkaran benih jagung hibrida, merumuskan formulasi model, dan verifikasi serta validasi model sebagai langkah pengujian model. Berdasarkan hasil penelitian, telah didapatkan model perencanaan penangkaran benih jagung hibrida dengan output model adalah alokasi lahan setiap daerah per varietas dan total biaya penangkaran. Pencarian solusi atau ouput model dibantu dengan Software Lingo 16.0. Model sudah dinyatakan verified dan valid, karna mampu memenuhi tahapan verifikasi dan validasi. Model dapat menjadi acuan bagi PT CNM untuk merencanakan penangkaran pada periode tertentu. Selain itu, model juga dapat menentukan kemampuan produksi PT CNM yang disesuaikan dengan kendala yang dimiliki. Berdasarkan analisis sensitivitas, dapat disimpulkan bahwa model tidak sensitif terhadap perubahan parameter model seperti volume kontrak, ketersediaan lahan dan produktivitas benih. Namun, PT CNM harus dapat mengontrol dan mengendalikan ketiga parameter tersebut agar produksi benih jagung hibrida sesuai dengan perencanaan. Kata Kunci : Benih Jagung Hibrida, Model Linear Programming.