Daftar Isi:
  • Pada organisasi Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sumbar, terdapat sebuah masalah dimana partisipasi anggota yang minim terhadap program kegiatan organisasi. Karena pada dasarnya sebuah organisasi terbentuk dikarenakan suatu usaha memerlukan usaha lebih dari satu orang untuk menyelesaikannya. Kondisi ini timbul karena disebabkan oleh tugas tersebut terlalu besar atau terlalu kompleks jika ditangani satu orang. Jadi disini organisasi sangatlah membutuhkan banyak orang yang terlibat dalam interaksi kerja sama demi tercapainya tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan bagi anggota organisasi untuk melaksanakan program kegiatan khususnya hambatan dalam komunikasi, serta mengevaluasi setiap dimensi komunikasi internal dengan menggunakan teori Kendali Organisasi oleh Philip Tompkins dan George Cheney. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktif. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai tiga informan kunci dan dua triangulator yang terdiri atas anggota aktif, pasif serta pembina dari organisasi GenBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hambatan komunikasi yang terjadi antara pimpinan dengan anggota organisasi dimana yang menjadi hambatan tesebut adalah hambatan fisik dimana faktor jarak yang membuat komunikasi secara langsung sangat sulit untuk dilakukan dan pada akhirnya bergantung kepada penggunaan media sosial dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan. Hasil evaluasi juga menunjukkan banyaknya faktor komunikasi yang menjadi permasalahan diantaranya pada proses penyampaian pesan, ketua organisasi cenderung menyampaikan komunikasi melalui sosial media tanpa melakukan komunikasi secara langsung dalam proses sosialisasi kegiatan kepada anggota. Selanjutnya tidak adanya AD/ART atau SOP dalam mengatur hak, tugas, dan tanggung jawab masing-masing elemen organisasi. Kata kunci : Komunikasi Organisasi, Kendali Organisasi, Organisasi, GenBI