EFEKTIVITAS FILTRAT BIAKAN Trichoderma harzianum TERHADAP PENEKANAN Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SECARA IN VIVO

Main Author: DIAN, TAUFIKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/23394/6/ABSTRAK%20BARU.pdf
http://scholar.unand.ac.id/23394/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/23394/3/BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/23394/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/23394/5/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://scholar.unand.ac.id/23394/
Daftar Isi:
  • Efektivitas Filtrat Biakan Trichoderma harzianum Terhadap Penekanan Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. Penyebab Penyakit Antraknosa pada Tanaman Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Secara In Vivo ABSTRAK Penelitian tentang efektivitas filtrat biakan Trichoderma harzianum terhadap penekanan Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. Penyebab penyakit antraknosa pada tanaman buah naga (Hylocereus polyrhizus) secara in vivo telah dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas sejak bulan Agustus sampai Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi filtrat biakan T. harzianum yang efektif dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa pada tanaman buah naga (Hylocereus polyrhizus) secara in vivo. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari konsentrasi filtrat biakan T. harzianum yaitu (A) kontrol, (B) fungisida mankozeb, (C) konsentrasi 50 %, (D) konsentrasi 75 % dan (E) konsentrasi 100 %. Parameter pengamatan adalah (1) masa inkubasi, (2) persentase serangan dan (3) luas bercak gejala antraknosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua konsentrasi filtrat biakan T. harzianum efektif menekan pertumbuhan dan perkembangan jamur C. gloeosporioides dengan konsentrasi yang paling efektif adalah 75 % dengan penekanan terhadap masa inkubasi 55,24 % dan luas bercak 62,31 %. Kata kunci : antraknosa, buah naga, Colletotrichum gloeosporioides, filtrat, Trichoderma harzianum