PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN EM4 TERHADAP PEMATAHAN DORMANSI PADA BEBERAPA GENOTIPE BENIH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)
Main Author: | Dila, Rusjuliati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/23131/1/1.pdf http://scholar.unand.ac.id/23131/2/2.pdf http://scholar.unand.ac.id/23131/3/3.pdf http://scholar.unand.ac.id/23131/4/4.pdf http://scholar.unand.ac.id/23131/6/utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/23131/ |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai Pengaruh Lama Perendaman Dalam Larutan EM4 Terhadap Pematahan Dormansi Pada Beberapa Genotipe Benih Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) telah dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas, mulai bulan Juni sampai Oktober 2016. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui interaksi antara genotipe dengan lama perendaman dalam larutan EM4, pengaruh lama perendaman dalam EM4 dan pengaruh genotipe terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama genotipe benih yang terdiri atas dua taraf yaitu genotipe Ts dan genotipe Da. Faktor kedua lama perendaman benih dalam EM4 terdiri dari tiga taraf, yakni perendaman benih dalam EM4 selama 10, 15 dan 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara genotipe dengan lama perendaman terhadap pematahan dormansi benih kelapa sawit. Genotipe Da dan Ts dengan lama perendaman dalam larutan EM4 selama 10 hari menghasilkan daya berkecambah lebih tinggi dibandingkan dengan lama perendaman 15 dan 20 hari. Daya berkecambah berturut-turut genotipe Da dan Ts dengan lama perendaman selama 10 hari dalam EM4 adalah 68% dan 44%. Kata kunci: kelapa sawit, benih, dormansi, EM4