Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsentrasi fitobiotik dari jahe dan gula merah yang optimal terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam broiler umur 2 hari dari jenis MB 202. Jenis kandang yang digunakan adalah kandang berbentuk kotak (box) dengan ukuran 80x80 cm perunit sebanyak 20 unit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan jahe (Zingiber officinale) dan gula merah sebagai pengganti fitobiotik , perlakuan A = 0 (Kontrol); B = 0,05 gr jahe/kg BB+10% dari BB ; C = 0,1gr jahe/kg BB+10% dari BB; D = 0,15 gr jahe/kg BB+10% dari BB. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukkan penggunaan jahe (Zingiber officinale) dan gula merah dengan konsentrasi yang berbeda pada ayam broiler berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jahe (Zingiber officinale) dan gula merah sampai level 0,15 gr:10% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Pada kondisi ini di peroleh konsumsi ransum 35,57gr/ekor/hari , pertambahan bobot badan 30,68% gr/ekor/hari, dan konversi ransum 1,16. Kata Kunci: Jahe, Broiler, Gula merah, Performa, fitobiotik