KEANEKARAGAMAN PARASITOID TELUR HAMA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH ORGANIK DAN KONVENSIONAL DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Main Author: YESY, SYAFITRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/22398/1/1_ABSTRAK_.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22398/2/2_BAB_1_PENDAHULUAN_.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22398/3/3_BAB_AKHIR_PENUTUP_.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22398/4/4_DAFTAR_PUSTAKA_.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22398/5/5_TUGAS_AKHIR_ILMIAH_UTUH_.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22398/
Daftar Isi:
  • Parasitoid telur memegang peran penting dalam mengendalikan populasi serangga hama dalam ekosistim pertanian, termasuk pertanaman padi. Sistim budidaya tanaman padi yang berbeda dapat mempengaruhi keanekaragaman parasitoid telur. Penelitian bertujuan mempelajari keanekaragaman parasitoid telur pada sawah organik dan konvensional. Penelitian dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman pada Mei sampai Agustus 2016. Pengamatan di lapangan dilakukan dengan metode mutlak, yakni pengambilan sampel telur inang secara langsung. Parasitoid telur yang ditemukan berasal dari ordo Hymenoptera yang terdiri dari 5 famili dan 8 spesies yaitu Telenomus dignus, Telenomus rowani, Tetractichus schoenobii, Trichomalopsis apanteloctena, Trichogramma japonicum, Hadronotus leptocorisae, Ooencyrtus malayensis, dan Telenomus cyrus. Parasitoid yang ditemukan pada sawah organik berjumlah 8 spesies dengan 755 individu dan sawah konvensional 7 spesies dengan 467 individu. Tingkat parasitisasi pada sawah organik lebih tinggi dari pada sawah konvensional. Indeks keanekaragaman spesies lebih tinggi pada sawah organik (1,60) dibandingkan sawah konvensional(1,34) dan kemerataan spesies pada sawah organik lebih tinggi (0,83) dibandingkan sawah konvensional (0,80). Indeks kesamaan spesies secara umum diatas 50% yakni berkisar 60-92%. Kata kunci: Keanekaragaman, konvensional, organik, padi (Oryza sativa L.), parasitoid telur.