FUNGSI SHUUJOSHI 「わ」WA 「わよ」WA YO「わね」WA NE DALAM NOVEL SOTSUGYOUSHIKI WA MAYONAKA NI KARYA AKAGAWA JIRO

Main Author: MUHAMMAD, NURFAJRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/22312/7/abstrak1.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22312/2/bab%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22312/3/BAB%20IV.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22312/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22312/6/fuul.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22312/
Daftar Isi:
  • Kata kunci: Partikel, Shuujoshi wa, Tindak tutur ilokusi Partikel adalah kelas kata yang termasuk dalam fuzokugo (tidak dapat berdiri sendiri) dan berfungsi sebagai penghubung kata dalam kalimat. Partikel dalam bahasa Jepang terbagi atas empat jenis, yaitu kakujoshi, fukujoshi, setsuzokujoshi, dan shuujoshi. Shuujoshi adalah partikel yang terletak di akhir kalimat. Partikel wa termasuk ke dalam jenis Shuujoshi. Penelitian ini meneliti tentang fungsi shuujoshi wa , wayo, dan wane serta jenis-jenis tindak ilokusi yang terdapat pada tuturan yang menggunakan shuujoshi wa , wa yo, dan wa ne dalam novel Sotsugyoushiki wa Mayonaka ni. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBCL). Pada tahap analisis data, metode yang digunakan adalah Pilah Unsur Penentu (PUP). Teori yang digunakan dalam menganalisis data antara lain teori Naoko (2004), Saegusa dan Nakanishi (2003) serta teori tindak tutur ilokusi Searle (1969). Hasil analisis data disajikan menggunakan metode formal dan informal. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti menemukan dua fungsi shuujoshi wa yang terdapat dalam novel Sotsugyoushiki wa Mayonaka ni yaitu, 1) untuk menyampaikan maksud dan perasaan dengan cara memperlembut atau memperhalus suatu ucapan, 2) Digunakan untuk menunjukkan keheranan. Shuujosh wa yo yang berfungsi untuk menyampaikan perasaan kepada lawan bicara dan keputusan pembicara, Selanjutnya, shuujoshi wa ne berfungsi untuk mencari persetujuan dan konfirmasi. Jenis tindak tutur ilokusi yang peneliti temukan berdasarkan teori Searle yaitu, 1) Tindak tutur ilokusi ekspresif berupa ekspresi lega, terkejut, senang, khawatir dan kesal, 2) Tindak tutur ilokusi direktif berupa permintaan dan perintah, 3) Tindak tutur ilokusi representatif berupa pernyataan.