hubungan kebiasaan makan dan status sosial ekonomi dengan kejadian obesitas pada siswa SD Kartika 1-11 Padang Tahun 2016
| Main Author: | Radhita, Yaumil Adha |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/21857/7/abstrak%20dan%20cover.pdf http://scholar.unand.ac.id/21857/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/21857/3/BAB%20VII.pdf http://scholar.unand.ac.id/21857/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/21857/6/SKRIPSI.pdf http://scholar.unand.ac.id/21857/ |
Daftar Isi:
- Obesitas adalah keadaan dimana terdapat penimbunan kelebihan lemak di tubuh seseorang. Di Indonesia orang yang mengalami obesitas 8,8% dan terus meningkat setiap tahunnya. Akibat buruk dari obesitas adalah dapat menimbulkan penyakit kronik. Obesitas disebabkan banyak faktor diantaranya kebiasaan makan dan status sosial ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dan status sosial ekonomi dengan kejadian obesitas di SD Kartika 1-11 Padang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan populasi seluruh siswa kelas I sampai V dan sampel berjumlah 207 siswa. Penelitian ini dilakukan bulan Mei - Desember 2016 di SD Kartika 1-11 Padang dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari 207 responden, (11,6%) mengalami obesitas, (66,7%) memiliki kebiasaan makan baik, (76,3%) tingkat pendidikan ibu tinggi dan (92,3%) tingkat pendidikan ayah tinggi, dan (82,6%) memiliki tingkat pendapatan tinggi. Uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan bermakna antara kejadian obesitas dengan kebiasaan makan (p=0,000), tingkat pendidikan orang tua (ibu p=0,014), dan didapatkan tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan orang tua (ayah p =1,000), tingkat pendapatan (p=0,086). Diharapkan pada pihak sekolah untuk melakukan skrining kesehatan kepada siswa melalui program UKS dan berkolaborasi dengan ahli gizi di puskesmas setempat. Sekolah dapat mengadakan pembinaan warung dan pertemuan dengan orang tua siswa dan pemberian edukasi gizi pada anak sekolah dapat disajikan dalam bentuk poster dan penyuluhan kesehatan. Kata Kunci : Obesitas, Kebiasaan Makan, Status Sosial Ekonomi Daftar Puataka : 36 (2002-2016) FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS JANUARI 2017 Nama : Radhita Yaumil Adha No. BP : 1511316018 Corelation between eating habit and social economy status with incident obesity in Primary school children Kartika 1-11 Padang 2016 ABSTRACT Obesity is a condition where there is accumulation of excess fat in a person's body. In appears logical people who are obesity 8,8% and continues to increase very year. Obesity can result in varied chronic diseases. The obesity caused by many factor, between eating habit and social economy status. The purpose of this study is know correlation between eating habit and social economy status with incident obesity in primary school children Kartika 1-11 Padang. Cross sectional study was chosen as a method to conduct the study. Population of the study were all students of class I to V the total sampel 207 student. This research was conducted in May-December 2016 SD Kartika 1-11 Padang using a questionnaire. The results of this study found that of 207 respondents (11.6%) are obese, (66.7%) had good eating habits, (76.3%) higher levels of maternal education and (92.3%) higher father's education level and (82.6%) have a high income level. Chi-square test showed no significant correlation between the incidence of obesity and eating habits (p = 0.000), education level of parents (mother p = 0.014), and found no significant relationship between the education of parents (father p = 1.000), income level (p = 0.086). Expected at the school to do a health screening to students through UKS program and collaborate with a dietitian at a local clinic. Schools can organize coaching stalls and meetings with parents and providing nutrition education for school children can be presented in the form of posters and health education. Keyword : Obesity, eating habits, social economy status Bibliography : 36 (2002-2016)