PERBANDINGAN UNIFIED POWER FLOW CONTROLLER(UPFC) DENGAN STATIC VAR COMPENSATOR (SVC) UNTUK PERBAIKAN PERFORMANSI TRANSMISI DAYA LISTRIK

Main Author: YOVI, MUHAMMAD CASIMY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/21744/2/COVER.pdf
http://scholar.unand.ac.id/21744/3/BAB%20I%20baru.pdf
http://scholar.unand.ac.id/21744/4/bab%20v%20baru.pdf
http://scholar.unand.ac.id/21744/1/Daftar%20Pustaka.pdf
http://scholar.unand.ac.id/21744/5/final%20report.pdf
http://scholar.unand.ac.id/21744/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menjelaskan perbandingan dua model Flexible AC Transmission System (FACTS) yaitu Static VAR Compensator (SVC) dengan Unified Power Flow Controller (UPFC) dalam memperbaiki tegangan sistem IEEE 14 Bus. Perbandingan dua model tersebut dilakukan dengan simulasi Continuation Power Flow (CPF) atau variasi perubahan beban sistem IEEE 14 Bus pada Matlab dengan toolbox Power System Analysis Toolbox (PSAT). Nilai tegangan sistem yang paling rendah dari sistem IEEE 14 Bus ditentukan dengan kurva PV melalui simulasi CPF untuk lokasi penempatan model FACTS yaitu SVC dan UPFC. Parameter dari penelitian ini juga diamati nilai Maximum Loading Parameter sistem IEEE 14 Bus sebelum dan sesudah penempatan model SVC dan UPFC. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai tegangan pada bus terendah pada sistem IEEE 14 Bus meningkat (mendekati 1 p.u) setelah penempatan SVC dan UPFC. Hasil dari simulasi CPF didapatkan nilai Maximum Loading Parameter penempatan model SVC yang mengalami peningkatan sebesar 0,079 p.u dari sebelum penempatan SVC bernilai 2,8286 p.u menjadi 2,9076 p.u, sedangkan untuk penempatan UPFC mengalami peningkatan nilai Maximum Loading Parameter sebesar 0,2198 p.u dari sebelum penempatan UPFC sebesar 2,8286 p.u menjadi 3,0484 p.u. Hasil simulasi tersebut menunjukkan bahwa model UPFC lebih baik digunakan karena menghasilkan peningkatan nilai Maximum Loading Parameter yang lebih besar. Keyword : CPF, FACTS, PSAT, UPFC, SVC.