Daftar Isi:
  • Sejak pelaksanaan JKN 2014 oleh BPJS Kesehatan, angka rujukan puskesmas Kota Solok masih cukup tinggi yaitu lebih dari 15% sehingga perlu dicari penyebab dari tinggin yang karujukan tersebut baik dari segi sarana prasarana, obat-obatan dan alat kesehatan, serta tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi JKN di Puskesmas Kota Solok. Desain penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penelitian dilakukan di Kota Solok tahun 2016 dengan informanse banyak 30 orang. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di puskesmas Kota Solok, sudah berpedoman pada kebijakan pusat dan Kebijakan Pemda Kota Solok mengenai pemanfaatan dana Kapitasi Puskesmas dan obat-obatan yang ada di puskesmas sudah cukup, tetapi sarana prasarana, alat kesehatan serta tenaga kesehatan masih terbatas. Jumlah rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit masih tinggi karena diagnosa yang harus ditangani di puskesmas tidak bias dilakukan semuanya akibat keterbatasan dari sarana prasarana, dan tenaga kesehatan di puskesmas serta permintaan dari pasien itu sendiri. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulanya itu ketersediaan sarana dan prasarana, alat kesehatan serta tenaga kesehatan yang ada di puskesmas masih kurang, agar pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan lancer diperlukan perbaikan terhadap bagian tersebut. Kata Kunci : Puskesmas, Jaminan Kesehatan Nasional