PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdarifa Linn) TERHADAP JUMLAH , KECEPATAN SPERMATOZOA DAN BERAT TESTIS PADA TIKUS JANTAN STRAIN WISTAR YANG TERPAPAR KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)
Main Author: | M. FAUZAN ABDULLAH, AAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/20849/2/ABSTRAK%20WM.pdf http://scholar.unand.ac.id/20849/3/BAB%20VII%20Kesimpulan%20dan%20Saran%20WM.pdf http://scholar.unand.ac.id/20849/4/BAB%20I%20Pendahuluan%20WM.pdf http://scholar.unand.ac.id/20849/5/Daftar%20Pustaka%20WM.pdf http://scholar.unand.ac.id/20849/1/TESIS.pdf http://scholar.unand.ac.id/20849/ |
Daftar Isi:
- Pemberian karbontetraklorida (CCl4) pada tikus jantan strain wistar menyebabkan peningkatan radikal bebas. Karbontetraklorida berfungsi sebagai radikal bebas sehingga terjadi akomodasi radikal bebas yaitu CCl3 yang merupakan zat reaktif. CCl3 bereaksi dengan oksigen menghasilkan CCl3O2 bersifat sangat reaktif meyebabkan peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS). Radikal bebas yang berlebihan mengganggu proses spermatogenesis, kerusakan membran spermatozoa akibat terbentuknya lipid peroksida pada membran akan menurunkan jumlah, kecepatan spermatozoa dan berat testis, sehingga diberikan antioksidan ekstrak rosella. Desain penelitian merupakan penelitian eksperimental laboratoris menggunakan rancangan penelitian post test only control group yaitu digunakan untuk mengukur pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen, membandingkan perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian jumlah spermatozoa tikus jantan yang terpapar karbontetraklorida (CCl4) terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif serta pada kelompok perlakuan I dan perlakuan II karena nilai p≤0,05. Pada kecepatan spermatozoa menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan I dan perlakuan II karena nilai p≤0,05. Pada berat testis tidak menunjukkan pengaruh yang bermakna, dimana p>0,05. Kesimpulan penelitian ini, pemberian ekstrak rosella dosis 250 dan 500 mg/kgbb memberi pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan jumlah dan kecepatan spermatozoa pada tikus yang terpapar CCl4, sedangkan pada berat testis tidak terdapat pengaruh yang signifikan.