Daftar Isi:
  • Latar belakang : Sarapan pagi sangatlah penting untuk kesehatan. Namun sangat disayangkan, kebanyakan orang justru sering melewatkan sarapan dengan berbagai alasan dan dihubungkan dengan gizi lebih dan obesitas. Gizi lebih dan obesitas dilaporkan tinggi pada perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan melewatkan sarapan pagi dengan status gizi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Metode : Jenis penelitian adalah cross sectional study. Sampel penelitian 105 orang mahasiswi FK Unand Angkatan 2015, 2014, dan 2013. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016. Setiap subjek penelitian mengisi kuesioner dan dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk memperoleh IMT. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji t dengan nilai p = 0,05 Hasil : Sebanyak 43 orang (41%) tidak terbiasa sarapan pagi. Sebanyak 50,5% responden memiliki asupan kalori lebih, dan sebagian besar memiliki status gizi normal (64,8%). Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan melewatkan sarapan pagi dengan status gizi dan asupan kalori (p>0,05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan melewatkan sarapan pagi dengan status gizi dan asupan kalori pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Kata kunci: Kebiasaan Melewatkan Sarapan Pagi, Status Gizi, Mahasiswi Kedokteran