FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUARAN PASIEN MENINGITIS TUBERKULOSA DI SMF SARAF RSUP DR. M. DJAMIL PADANG 2015 – 2016
Main Author: | Evvandert, Evvandert |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/20687/1/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/20687/2/BAB%201%20pendahuluan.pdf http://scholar.unand.ac.id/20687/3/BAB%207%20Akhir.pdf http://scholar.unand.ac.id/20687/4/Daftar%20pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/20687/5/skripsi%20utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/20687/ |
Daftar Isi:
- Meningitis tuberculosis (TB) merupakan hasil penyebaran hemato – limfogen oleh Mycobacterium tuberculosis dari infeksi primer paru. Keluaran meningitis TB penting diketahui karena sebagian besar mengalami kematian. Terdapat faktor karakteristik dasar, faktor resiko, faktor klinis yang mempengaruhi keluaran pasien meningitis TB. Jenis penelitian ini analitik. Menggunakan pendekatan retrospektif dengan melihat rekam medis. Dengan metode total sampling sebanyak 34 sampel. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian didapatkan pasien meningitis TB 41.2% usia 11-30 tahun, 55,9% jenis kelamin perempuan, 47.1% pendidikan SD/SMP, 55.9% tidak bekerja, 85.3% TB paru, 58.8% GCS skor 11-14, 50% stadium 2, 94,1% masing-masing mendapatkan OAT, kortikosteroid dan antibiotik. 52,9% defisit fokal, 64,7% hiponatremi, 100% sepsis, 41,2% lama rawatan <1 minggu, 52.9% meninggal dunia. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi keluaran yaitu pendidikan (p=0,036), TB paru (p=0,004), GCS (p=0,008), stadium (p=0,00), defisit fokal (p=0,009) dan lama rawatan (p=0,00). Kata kunci: Faktor – faktor, meningitis TB, keluaran