Pemanfaatan Biokoagulan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) pada Proses Koagulasi-Flokulasi-Sedimentasi dalam Menurunkan Kekeruhan Air Sungai
Main Author: | Elsha, Kemala Tanamas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/20554/6/1.%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/20554/2/2.%20BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/20554/3/3.%20BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/20554/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/20554/7/5.%20Skripsi%20Fulltext.pdf http://scholar.unand.ac.id/20554/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi kekeruhan menggunakan biji asam jawa (Tamarindus indica L) sebagai biokoagulan terhadap penurunan kekeruhan dalam air, dosis optimum dan ukuran flok dari air sungai serta hubungan antar parameter. Penggunaan koagulan tanpa penyaringan terlebih dahulu dijadikan sebagai pembanding dalam penelitian. Variasi kekeruhan yang digunakan adalah 2,935 NTU - 141,645 NTU. Biokoagulan biji asam jawa memiliki efisiensi penyisihan kekeruhan tertinggi pada variasi kekeruhan 141,645 NTU sebesar 90,34% pada dosis optimum 111 mg/l dan ukuran flok terbesar yaitu 1,097χ103 μm. Berdasarkan analisis korelasi dengan metode Rank Spearman, semua parameter yaitu kekeruhan, dosis optimum dan ukuran flok memiliki korelasi yang sangat kuat. Perbandingan perlakuan proses koagulasi-flokulasi antara koagulan yang disaring dan tidak disaring menunjukkan bahwa koagulan yang disaring lebih efektif dibanding koagulan tanpa disaring. Koagulan yang disaring dapat menyisihkan kekeruhan lebih tinggi dan memiliki ukuran flok yang lebih besar. Proses penyisihan kekeruhan ini terjadi pada proses sedimentasi, yaitu pada saat pengendapan sampel. Kata kunci: Biji asam jawa (Tamarindus indica L), flokulasi, kekeruhan, koagulasi, sedimentasi