ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SAYURAN ORGANIK PADA GAPOKTAN BANUA ORGANIK DI KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM
Main Author: | ILMAN, NAUFAL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/2042/1/339.pdf http://scholar.unand.ac.id/2042/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen sayuran organik dan proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik pada Gapoktan Banua Organik, Nagari Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. (2) menganalisa sikap konsumen terhadap atribut sayuran organik pada Gapoktan Banua Organik, Nagari Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak Gapoktan Banua Organik dan pengisian kusioner oleh konsumen sayuran organik di Gapoktan Banua Organik. Data sekunder diperoleh dari buku dan studi literatur yang relevan dengan topik penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis multiatribut fishbein. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, mayoritas konsumen sayuran organik Gapoktan Banua Organik adalah wanita yang sudah menikah, dengan dominan lulusan sarjana, yang berprofesi sebagai pegawai negeri dengan rentang usia 31-40 tahun dan memiliki pendapatan perbulannya sebesar Rp 2.000.000- 3.000.000. Pada proses pengambilan keputusan pembelian sayuran organik, konsumen memiliki motivasi dalam pembelian sayuran organik untuk keamanan bagi kesehatan, serta terpenuhinya kebutuhan gizi menjadi manfaat yang diharapkan konsumen, walaupun terkendala oleh keterbatasan dan ketersedian sayuran organik yang belum mampu dicukupi oleh Gapoktan Banua Organik. Hasil dari sikap konsumen didapatkan atribut manfaat sebagai nilai tertinggi pada sayuran organik, baik pada tingkat kepentingan maupun kepercayaan. Nilai sikap konsumen keseluruhan berada pada rentang kategori biasa, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya ketersedian sayuran organik oleh Gapoktan Banua Organik. Kata Kunci : karakteristik konsumen, pengambilan keputusan, sikap konsumen