PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT CICILAN PEGAWAI PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA SUMATERA BARAT

Main Author: ARAFAT, BAKRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/20179/5/cover%20BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/20179/2/BAB%20VI.pdf
http://scholar.unand.ac.id/20179/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/20179/4/lengkap%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/20179/
Daftar Isi:
  • Bank merupakan inti dari sistem keuangan didalam setiap negara, sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas pokok yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, deposito, kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit, dan tugas akhir memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti transfer, inkaso, traveler, cheque, save deposit box, clearing, dan sebagainya. Salah satu ukuran keberhasilan suatu bank adalah keberhasilannya dalam mengelola pinjaman yang diberikan. Hal ini mengingat peran perkreditan sebagai jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini satu-satunya aktiva produktif yang sangat diandalkan oleh suatu bank yang dapat menghasilkan pendapatan besar adalah debitur atau lazim dikenal dengan kredit. Dari neraca setiap bank umum dapat dijumpai bahwa kredit atau debitur merupakan komponen aktiva terbesar dari seluruh jumlah aktiva yang dimiliki suatu bank. Dengan demikian, resiko yang dihadapi oleh suatu bank sangat besar karena sangat mengandalkan aktiva dalam bentuk kredit, karenanya aktivitas perkreditan diharapkan akan dapat memberikan kontribusi pendapatan terbesar dari bank. Bank Nagari Cabang Utama Sumatera Barat memiliki kegiatan utama seperti bank lainnya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit bagi masyarakat yang membutuhkanya. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Bank Nagari membagi kredit konsumennya menjadi 9 produk, yakni : Kredit Rekening Koran (KRK), Kredit Modal Kerja Kontraktor (KMKK), Kredit Modal Kerja MultiGuna (KMKMG), Kredit Usaha Kecil Informal (KUKI), Kredit Investasi MultiGuna (KIMG), Kredit Personal, Kredit kepada TKI (KK-TKI), KPR Multi Guna (KPR-MG), dan Kredit Kepada BPR (KK-BPR). Dari sembilan produk ini, kredit personal merupakan salah satu jenis kredit yang cukup banyak diminati masyarakat. Hal ini disebabkan karena prosedurnya lebih mudah, yaitu plafon kredit yang diambil berdasarkan pada pengalian gaji bersih pegawai dengan ketentuan yang diberikan oleh pihak bank. Apalagi kredit personal merupakan kredit yang tidak perlu memberikan agunan yang cukup besar, hanya dengan melampirkan SK pengangkatan pertama, SK pangkat/gaji terakhir, daftar gaji pada instansi, SK Kenaikan Gaji Berkala, dan Kartu Taspen. Oleh karena itu dalam pengembalian kredit cukup dengan memotong gaji yang tiap bulannya masuk pada tabungan Bank Nagari, jadi konsumen tidak terlalu sulit untuk menyetor kredit tiap bulan secara tunai.