FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH PESERTA BPJS KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2015
| Main Author: | NOVIKA, RAHAYU FAHRI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/2017/1/293.pdf http://scholar.unand.ac.id/2017/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian Tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Air Dingin masih rendah (4,55%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang tahun 2015. Metode Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study yang dilakukan dari bulan Februari-Mei 2015. Populasi seluruh peserta BPJS Kesehatan dengan sampel 93 orang. Pengambilan sampel dengan teknik Acciddental Sampling. Data diolah dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square menggunakan program pengolah data. Hasil Hasil penelitian diperoleh responden 38,7% memiliki pendidikan rendah, 44,1% memiliki pengetahuan rendah, 36,6% memiliki sikap negatif dan 37,6% menyatakan perilaku tenaga kesehatan negatif. Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oleh peserta BPJS Kesehatan adalah tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah tingkat pendidikan. Kesimpulan Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga kesehatan memiliki hubungan bermakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Air Dingin Kota Padang. Disarankan kepada penanggungjawab JKN di puskesmas bekerja sama dengan bagian promkes dan BPJS Kesehatan untuk melakukan upaya sosialisasi serta menambah media promosi terkait pelayanan kesehatan dasar era JKN. Daftar Pustaka : 30 (2003-2015) Kata Kunci : Pemanfaatan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, perilaku tenaga kesehatan