MENENTUKAN FASE PERTUMBUHAN LIMA KLON TANAMAN RAMI (Boehmeria nivea [L] Gaud) BERDASARKAN SATUAN PANAS

Main Author: LIONEL, RUBBY GINTING
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/2014/1/291.pdf
http://scholar.unand.ac.id/2014/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini telah dilakukan di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang yang terletak pada ketinggian ± 350 m dpl dimulai pada bulan Mei 2014 sampai Agustus 2014. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja (Purposive sampling) sebanyak 12 tanaman pada kelima klon tanaman rami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap klon membutuhkan satuan panas yang sama untuk mencapai panen yaitu 1660,5 SP. Namun setiap klon membutuhkan satuan panas yang berbeda untuk mencapai setiap fase pertumbuhan. Satuan panas yang dibutuhkan untuk fase muncul tunas berturut-turut untuk kelima klon (Klon Bandung A, Padang 3, Ramindo 1, Indocina, Lembang A, yaitu 92,25, 120,50, 99.67, 112,75, 121,83. Satuan panas yang dibutuhkan untuk inisiasi bunga yaitu 667,15, 650,58, 613,72/612,04, 775,22, 577,45. Satuan panas yang dibutuhkan untuk mencapai fase bunga mekar sempurna (inisiasi – mekar sempurna) yaitu 323,00, 311,20, 298,14/349,04, 397,50, 307,45. Satuan panas untuk mencapai fase bunga matang (inisiasi- bunga matang) yaitu 841,60, 377,50, 372,18/920,77, 863,59, 869,45 [klon Bandung A (bunga betina), Padang 3 (bunga jantan), Ramindo 1 (bunga jantan/ bunga betina), Indocina (bunga betina), Lembang A (bunga betina)] Katakunci:Boehmerianivea [L] Gaud, klon,satuan panas, fase, pertumbuhan