Daftar Isi:
  • Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman yang bisa digunakan untuk pengobatan karena aktivitas farmakologinya. Salah satu bagian dari tanaman ini yang mempunyai manfaat sebagai obat adalah bijinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa fraksi dari biji pepaya terhadap kadar glukosa darah mencit putih jantan. Fraksi yang akan diamati yaitu fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi sisa. Sebanyak 25 ekor mencit sehat dengan berat 20-30 gram digunakan dalam penelitian ini. Mencit dibagi menjadi lima kelompok yang masing-masingnya terdapat lima ekor mencit. Kelompok pertama diberikan Na CMC 0,5%. Kelompok kedua diberikan ekstrak etanol biji pepaya dengan dosis 56 mg/kgBB. Kelompok ketiga diberikan fraksi n-heksana dosis 56 mg/kgBB. Kelompok keempat diberikan fraksi etil asetat dosis 56 mg/kgBB. Kelompok kelima diberikan fraksi sisa dosis 56 mg/kgBB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan menggunakan alat glukotest. Kadar glukosa darah mencit diukur pada hari ke- 0, 7, 14, dan 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua fraksi tidak menujukkan adanya perubahan kadar glukosa darah secara signifikan dibuktikan dengan hasil analisa statistik ANOVA yang menunjukkan nilai P=0,147 (P>0,05) pada kelompok perlakuan dan pada lama pemberian menunjukkan nilai P=0,957 (P>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian ketiga fraksi ini tidak memberikan pengaruh terhadap kadar glukosa darah mencit putih jantan.