VARIASI POLA SIDIK BIBIR PADA SUKU JAWA, BATAK DAN CINA DI SUMATERA BARAT
Main Author: | Nia, Vardini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/19803/6/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/19803/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/19803/3/BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/19803/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/19803/7/TUGAS%20AKHIR.pdf http://scholar.unand.ac.id/19803/ |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai variasi bentuk pola sidik bibir pada suku Jawa, Batak dan Cina di Sumatera Barat telah dilaksanakan dari bulan Febuari hingga Juli 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik purpossive sampling. Sampel terdiri dari 300 orang (100 orang setiap suku). Analisis data berupa persentase frekuensi pola sidik bibir dan pengujian Chi-Square pada setiap suku dan jenis kelamin. Penelitian dilakukan di Laboratorium Genetika dan Biologi Sel, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukan pola sidik bibir dominan pada suku Jawa dan Batak adalah tipe I (garis lurus sempurna) sedangkan suku Cina adalah tipe II (garis bercabang). Pada pengujian Chi-Square antar suku, suku Jawa dan Batak menunjukan satu kuadran yang berbeda nyata, pada suku Batak dan Cina ada tiga Kuadran, suku Jawa dan Cina ada lima kuadran. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki maupun perempuan pada suku Jawa dan Batak pola sidik bibir dominan adalah tipe I. Pada suku Cina, laki-laki maupun perempuan pola sidik bibir dominan adalah tipe II. Pada pengujian Chi-Square antar jenis kelamin, pada suku Jawa terdapat satu kuadran yang berbeda nyata, pada suku Batak terdapat dua kuadran yang berbeda nyata dan pada suku Cina tidak satupun kuadran yang berbeda nyata. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan pada suku Jawa, Batak dan Cina berdasarkan pola sidik bibirnya.