PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENGUNAKAN SISTEM LAPISAN MULTI MEDIA (LMM) DENGAN CAMPURAN AMPAS TEBU
Main Author: | Mukhlis, Mukhlis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/19631/6/1.%20Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/19631/2/2.%20BAB%20I%20%28Pendahuluan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/19631/3/3.%20BAB%20Akhir%20%28Penutup%2C%20Kesimpulan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/19631/4/4.%20Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/19631/5/5.%20Tugas%20Akhir%20Ilmiah%20Utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/19631/ |
Daftar Isi:
- Lapisan Multi Media (LMM) merupakan metoda pengolahan limbah cair (air terkontaminasi) organik dengan memanfaatkan tanah sebagai media utama dan material organik yang dibentuk dalam bentuk balok bata dan disusun secara berlapis dengan lapisan zeolit. Reaktor LMM terbuat dari Akrilik (50 x 15 x 50) cm berisikan balok bata (4 x 9 x 15) cm campuran tanah vulkanik, arang, ampas tebu serbuk besi (7,5:1:1:0,5) dan lapisan permiable digunakan zeolit (2-3 mm). Sampel adalah air gambut yang berada didaerah Perawang Kabupaten Siak, Riau. Penelitian dengan variasi laju alir 5, 10, 20 dan 40 mL/menit (aerasi dan nonaerasi). Dari hasil penelitian bahwa efisiensi sistem LMM dalam pengolahan air gambut pada laju alir 5 mL/menit terhadap parameter Warna, Kekeruhan, COD, BOD, Zat Organik, Pospat, Besi, dan Mangan berturut-turut sebesar 93,57%; 92,21%; 90,48%; 93,65%; 91,07%; 87,18%; 90,58%; 80,51% pada kondisi aerasi dan pada kondisi nonaerasi 92,86%; 92,01%; 89,52%; 92,06%; 89,05%; 85,58%; 88,99%; 79,06%.