PENGARUH KONSELING FARMASIS TERHADAP PENGETAHUAN, KEPATUHAN, DAN KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS RAWAT JALAN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Main Author: | JELLY, PERMATASARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/18900/1/1%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/18900/2/2%20BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/18900/3/3%20BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/18900/4/4%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/18900/5/FULL%20TEXT.pdf http://scholar.unand.ac.id/18900/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kepatuhan terhadap terapi antiretroviral adalah kunci untuk penekanan berkelanjutan HIV, mengurangi risiko resistensi obat, meningkatkan kualitas hidup, dan kelangsungan hidup pada pasien HIV/AIDS. Seorang farmasis bertanggung jawab untuk mengoptimalkan hasil terapi pengobatan, diantaranya melalui konseling untuk meningkatkan pengetahuan pasien terkait pengobatan yang akan meningkatkan kepatuhan pasien dalam memenuhi terapi yang akhirnya dapat memperbaiki kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling farmasis terhadap pengetahuan, kepatuhan, dan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Sebuah penelitian quasi eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Dilakukan di poliklinik VCT RSUP DR M Djamil Padang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Pengetahuan, kepatuhan, dan kualitas hidup masing-masing dinilai menggunakan kuesioner Aspek Pengetahuan, Kuesioner MMAS-8, dan Kuesioner WHOQOL-HIV BREF. Semua kuesioner telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon test dan paired t- test dengan aplikasi SPPS Versi 16, USA. Sebanyak 124 pasien HIV/AIDS yang menjalani prosedur penelitian hingga akhir. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan (p=0,00) sebelum dan setelah konseling farmasis. Adanya peningkatan kepatuhan yang signifikan (p=0,00) sebelum dan setelah konseling farmasis, dan adanya peningkatan kualitas hidup yang signifikan (p=0,00) sebelum dan setelah konseling farmasis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling farmasis dapat meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, dan kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Kata kunci : farmasis, HIV/AIDS, konseling