PENGARUH PEMAKAIAN BUNGKIL INTI SAWIT FERMENTASI DENGAN Sclerotium rolfsii DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS, DAN LEMAK ABDOMEN BROILER

Main Author: Dendi, Isfandra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/18869/1/1.%20abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18869/2/BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18869/3/BAB%205%20KESIMPULA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18869/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18869/5/SKRIPSI%20LENGKAP%20DENDI.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18869/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa persen penggunaan bungkil inti sawit fermentasi (BISF) dengan kapang Sclerotium rolfsii pada ayam pedaging. Penelitian ini menggunakan 80 ekor ayam berumur 8 hari dengan strain Multi Breeder (MB) 202 platinum tidak membedakan jenis kelamin yang diperoleh dari Poultry Shop. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan adalah sebagai berikut R1 (10 % BISF), R2 (15 % BISF), R3 (20 % BISF ), R4 (25 % BISF), dan R5 (30 % BISF). Peubah yang diamati adalah bobot hidup, bobot karkas, dan persentase lemak abdomen. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap bobot hidup dan bobot karkas, tetapi memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak abdomen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BISF dapat digunakan sampai level 25 % dalam ransum ayam pedaging dilihat dari bobot hidup (1168,5 g/ekor), bobot karkas (798,275 g/ekor), dan persentase lemak abdomen (1,24%). Kata Kunci : BISF, Broiler, Bobot Hidup, Karkas, Lemak Abdomen, Sclerotium rolfsii.