PEMAKAIAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Sclerotium rolfsii DALAM RANSUM TERHADAP DAYA CERNA SERAT KASAR, RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLISME PADA BROILER

Main Author: arisman, andri adang
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/18612/1/3.%20abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18612/2/9.%20BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18612/3/BAB%20V.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18612/4/DAFTAR%20PUSTAKA%282%29.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18612/5/skripsi%20full%20pdf%20aris.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18612/
Daftar Isi:
  • PEMAKAIAN BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN Sclerotium rolfsii DALAM RANSUM TERHADAP DAYA CERNA SERAT KASAR, RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLISME PADA BROILER Arisman Andri Adang, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hj. Mirnawati, MS dan Dr. Ir. Gita Ciptaan, MP Bagian Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2016 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bungkil inti sawit (BIS) yang difermentasi dengan Sclerotium rolfsii dalam ransum terhadap daya cerna serat kasar, retensi nitrogen dan energi metabolisme pada broiler. Penelitian ini menggunakan 96 ekor ayam broiler strain Multi Breeder (MB) 202 platinum yang diperoleh dari Poultry Shoop, setelah berumur lima minggu diambil satu ekor dari setiap unit percobaan (24 ekor) dan empat ekor untuk faktor koreksi. Setiap ekornya ditempatkan pada kandang battray. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan ransum yang berbeda level pemakaian bungkil inti sawit fermentasi (BISF) masing-masing dengan empat ulangan. Keenam ransum tersebut adalah R0, R1, R2, R3, R4 dan R5, berturut-turut memakai level BISF 0, 10, 15, 20, 25 dan 30%. Parameter yang diamati adalah daya cerna serat kasar (%), retensi nitrogen (%) dan energi metabolisme (kkal/kg). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap daya cerna serat kasar, retensi nitrogen dan energi metabolisme. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemakaian BIS yang difermentasi dengan Sclerotium rolfsii bisa dimanfaatkan sampai level 25% dalam ransum broiler, dengan daya cerna serat kasar 54,42%, retensi nitrogen 56.93% dan energi metabolisme 2604.70 kkal/kg. Kata kunci : BIS, Daya Cerna SK, EM, RN, Sclerotium rolfsii