Hubungan Parameter Keseimbangan Asam Basa dengan Kadar Laktat pada Pasien Critically Ill yang Mengalami Asidosis Metabolik

Main Author: Donaliazarti, Donaliazarti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/18586/1/abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18586/2/BAB%201%20pendahuluan.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18586/3/BAB%20VII%20akhir.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18586/4/Daftar%20pustaka.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18586/5/tugas%20akhir%20ilmiah%20utuh.pdf
http://scholar.unand.ac.id/18586/
Daftar Isi:
  • HUBUNGAN PARAMETER KESEIMBANGAN ASAM BASA DENGAN KADAR LAKTAT PADA PASIEN CRITICALLY ILL YANG MENGALAMI ASIDOSIS METABOLIK ABSTRAK Latar Belakang: Persamaan Henderson-Hasselbach (sebagai dasar perhitungan base excess/BE dan anion gap/AG), serta modifikasi persamaan Stewart (base deficit excess gap/BDEgap dan strong ion gap/SIG) merupakan parameter yang digunakan oleh klinisi dalam menentukan derajat asidosis metabolik pada pasien critically ill di intensive care unit (ICU). Asidosis laktat merupakan penyebab umum asidosis metabolik di ICU, akan tetapi pengukuran asam laktat tidak selalu tersedia di setiap ICU. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara parameter keseimbangan asam basa (BE, AGobserved, AGcalculated, SIG, BDEgap) dengan kadar laktat pada pasien critically ill yang mengalami asidosis metabolik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 84 pasien critically ill yang dirawat di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari sampai September 2016. Analisis gas darah dan laktat diukur dengan metode potensiometri dan amperometri, elektrolit (Na+, K+, Cl-) dengan metode ion selective electrode (ISE) indirek, dan kadar albumin dengan metode kolorimetri (bromocresol green/BCG). Analisis multivariat dengan regresi linear dilakukan untuk mengetahui parameter keseimbangan asam basa yang paling berhubungan dengan laktat yang dinilai berdasarkan nilai p<0,05. Hasil: Pasien laki-laki sebanyak 39 orang (46%) dan perempuan sebanyak 45 orang (54%). Rentang usia berkisar antara 18 sampai 81 tahun dengan penyebab terbanyak rawatan ICU adalah pasca operasi (88%). Analisis bivariat mendapatkan nilai r dan p untuk BE, AGobserved, AGcalculated, SIG, dan BDEgap berturut-turut adalah -0,409 (0,001); 0,159 (0,148); 0,258 (0,018); 0,308 (004); dan 0,172 (0,117). Analisis regresi linear mendapatkan nilai p untuk BE, AGobserved, AGcalculated, SIG, dan BDEgap berturut-turut adalah 0,119; 0,967; 0,001; 0,001; dan 0,689. Simpulan: BE, AGcalculated, danSIG berhubungan dengan kadar laktat pada pasien critically ill yang mengalami asidosis metabolik. Anion gap (AGobserved) dan SIG merupakan parameter keseimbangan asam basa yang paling berhubungan dengan laktat. Kata kunci: AGobserved, AGcalculated,, asidosis metabolik, BDEgap, BE, critically ill, laktat, SIG