PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI KULIT KAKAO (Cocoa pods) DENGAN Bacillus amyloliquefaciens TERHADAP KANDUNGAN SERAT KASAR, KECERNAAN SERAT KASAR DAN ENERGI METABOLISME PADA UNGGAS
Main Author: | Hijratul, Darussalam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/18548/1/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/18548/2/Bab%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/18548/3/Bab%205%20%28Kesimpulan%29%20.pdf http://scholar.unand.ac.id/18548/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/18548/5/Karya%20Ilmiah%20Utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/18548/ |
Daftar Isi:
- Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui interaksi antara dosis inokulum dengan lama fermentasi kulit kakao fermentasi (KKF) dengan bakteri Bacillus amyloliquefaciens terhadap kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 2 ulangan. Faktor A, dosis inokulum terdiri dari A1=1%, A2=3% dan A3=6%. Faktor B, lama fermentasi terdiri dari B1=2 hari, B2=4 hari dan B3=6 hari. Peubah yang diamati adalah kandungan serat kasar (%), kecernaan serat kasar (%) dan energi metabolisme (kkal/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis inokulum dan lama fermentasi kulit kakao fermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens terhadap kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme pada unggas. Dosis inokulum menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme. Sedangkan lama fermentasi menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan serat kasar dan tidak berpengaruh terhadap kecernaan serat kasar dan energi metabolisme. Kesimpulannya, penggunaan dosis inokulum 6% dan lama fermentasi 6 hari menghasilkan kandungan serat kasar yang paling rendah serta dosis inokulum 6% dan lama fermentasi 2 hari sudah dapat menghasilkan kecernaan serat kasar dan energi metabolisme yang baik. Kata Kunci : Bacillus amyloliquefaciens, kulit kakao, kualitas nutrisi