META-ANALISIS FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL DI ASIA TENGGARA (KLASIFIKASI WHO)
Main Author: | ELIZA, ALDANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/18156/1/ABSTRAK_ELiza%20Aldani_1210332029.pdf http://scholar.unand.ac.id/18156/3/BAB%20I_ELiza%20Aldani_1210332029.pdf http://scholar.unand.ac.id/18156/2/BAB%20Akhir-ELiza%20Aldani_1210332029.pdf http://scholar.unand.ac.id/18156/4/Daftar%20Pustaka_ELiza%20Aldani_1210332029.pdf http://scholar.unand.ac.id/18156/5/Skripsi%20Utuh_ELiza%20Aldani_1210332029.pdf http://scholar.unand.ac.id/18156/ |
Daftar Isi:
- Masa neonatal (28 hari pertama kehidupan) adalah waktu yang sangat rentan untuk kelangsungan hidup anak. Tahun 2015, kematian neonatal menjadi penyebab utama 2,7 juta kematian (45%) dari kematian anak dibawah usia lima tahun. Sebanyak 52% kematian terjadi masa neonatal di wilayah Asia Tengara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kematian neonatal di wilayah Asia Tenggara (Klasifikasi WHO). Penelitian Meta-analysis dilakukan dengan menggunakan penelitian dari tahun 1984 hingga 2016. Penelusuran literatur di internet melalui database PubMed, ProQuest, dan EBSCO dengan menggunakan kombinasi kata kunci. Sebanyak empat artikel penelitian diinklusi ke dalam Meta-analisis dan dianalisis menggunakan software Review Manager 5.3. Hasil analisis Fixed Effects Random menunjukkan usia ibu (OR 1.56 [95% CI 1.15-2.12]) dan jarak kelahiran (OR 1.83 [95% CI 1.31-2.56]) memiliki hubungan dengan kematian neonatal. Hasil analisis Random Effects Model nenunjukkan prematur memiliki hubungan dengan kematian neonatal (OR 6.33 [95% CI 1.58-25.36]. Uji sensitivitas menunjukkan pooled odds ratio hubungan usia ibu dan jarak kelahiran dengan kematian sama atau tidak begitu berbeda. Sebaliknya hubungan prematur dengan kematian bervariasi dan memiliki pooled odds ratio berbeda. Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko kematian neonatal di Asia Tenggara yaitu usia ibu, jarak kelahiran dan prematur. Berdasarkan penyebab utama kematian neonatal. mengikuti program keluarga berencana (KB) dan penggunaan alat kontrasepsi menjadi target utama dalam menurunkan angka kematian neonatal di Asia Tenggara (Klasifikasi WHO).