Respon Maskapai Garuda Indonesia Terhadap Penerapan Rezim United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Melalui International Civil Aviation Organization (ICAO)

Main Author: Khairani, Mukhlis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/17827/1/Abstrak.PDF
http://scholar.unand.ac.id/17827/6/BAB_I.PDF
http://scholar.unand.ac.id/17827/3/BAB%20V.PDF
http://scholar.unand.ac.id/17827/4/DAFTAR%20PUSTAKA.PDF
http://scholar.unand.ac.id/17827/5/FULL%20SKRIPSI.PDF
http://scholar.unand.ac.id/17827/
Daftar Isi:
  • Abstrak Penelitian ini ditulis untuk menjelaskan mengenai respon Garuda Indonesia terhadap penerapan aturan pengurangan emisi karbon sektor penerbangan. Aturan pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan ini dikarenakan adanya peningkatan permintaan jasa penerbangan berdampak pada lingkungan. ICAO sebagai organisasi yang dimandatkan oleh UNFCCC mengajak negara anggota untuk ikut serta dalam pengurangan emisi penerbangan.. Target regulasi tersebut ditunjukan ke maskapai penerbangan sebagai pemain sektor penerbangan sipil.. Teori yang akan digunakan yakni teori kepatuhan menurut Olsen dan March sebagai analisis respon Garuda Indonesia. Analisis kepatuhan berdasarkan logika kepatuhan dan konsekuensi yang diturunkan kedalam beberapa indikator. Indikator logika kepatuhan, yaitu norma, perilaku, identitas, implementasi dan internasionalisasi. Sedangkan indikator logika konsekuensi, yaitu hasil eksplisit, kalkulasi aturan, benefit and cost, kesadaran. Hasil penelitian ini adalah Garuda Indonesia merespon penerapan ini berdasarkan logika kepatuhan dengan melihat aturan pengurangan emisi karbon sektor penerbangan semestinya dipatuhi. Sedangkan berdasarkan logika konsekuensi kepatuhan Garuda Indonesia tidak terlepas dari kalkulasi penerapan rezim di masa akan datang yang dipengaruhi oleh keuntungan serta kalkulasi biaya penerapan rezim. Keywords; Penerbangan Sipil, ICAO, Aturan Pengurangan Emisi Karbon, Garuda Indonesia, Teori Kepatuhan