Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pengolahan Data Rekam Medis Puskesmas di Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015

Main Author: KARNOVA, HENDRI K.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/17817/1/Abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17817/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17817/3/BAB%20Akhir.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17817/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17817/5/Tesis%20Lengkap.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17817/
Daftar Isi:
  • Puskesmas dalam menyediakan data dan informasi belum optimal karena laporan yang dihasilkan masih ditemui input data secara manual. Berdasarkan observasi awal pada 8 Puskesmas dari 7 kecamatan di Kabupaten Solok Selatan memiliki waktu tunggu registrasi rekam medis pasien lebih dari 15 menit jika dibandingkan dengan Permenkes RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pengolahan data rekam medis puskesmas di Kab. Solok Selatan tahun 2015. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah sampel penelitian 32 orang tenaga pengelola rekam medis di Puskesmas Kabupaten Solok Selatan, menggunakan teknik total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan chi square test. Hasil penelitian diketahui lebih dari separuh responden (75%) memiliki kualitas pengolahan data yang tidak lengkap, kurang dari separuh responden (34,4%) memiliki tingkat pendidikan yang rendah, kurang dari separuh responden (46,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, lebih dari separuh responden (59,4%) memiliki sikap negatif, lebih dari separuh responden (59,4%) memiliki motivasi kurang, (62,5%) memiliki advokasi kurang, (68,8%) memiliki sarana dan prasarana tidak lengkap, (75%) tidak tersedia tenaga terlatih. Tidak terdapat hubungan pendidikan (p=0,681) dengan kualitas pengolahan data dan terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,041), sikap (p=0,003), motivasi (p=0,038), advokasi (p=0,030), kelengkapan sarana dan prasarana (p=0,005) dan ketersedian tenaga pengelola terlatih (p=0,001) dengan kualitas pengolahan data. Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi, advokasi, kelengkapan sarana dan prasarana dan ketersedian tenaga pengelola dengan kualitas pengolahan data. Saran agar meningkatkan kegiatan sosialisasi dan evaluasi mengenai Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 dan standar pengelolaan rekam medis dan evaluasi terhadap kegiatan rekam medis. Kata Kunci : Rekam Medis dan Kualitas Pengolahan Data