VARIASI FONOLOGIS DAN LEKSIKAL ISOLEK SUNDA KABUPATEN BANDUNG DAN ISOLEK SUNDA BOGOR BARAT KABUPATEN BOGOR
Main Author: | PUTRA, NIKITA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/17667/1/abstrak%20watermark.pdf http://scholar.unand.ac.id/17667/2/bab%20I%20watermark.pdf http://scholar.unand.ac.id/17667/3/bab%20IV%20watermark.pdf http://scholar.unand.ac.id/17667/4/daftar%20pustaka%20watermark.pdf http://scholar.unand.ac.id/17667/5/skripsi%20full%20text.pdf http://scholar.unand.ac.id/17667/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan variasi fonologis yang ditemukan dalam isolek Sunda Kabupaten Bandung dan isolek Sunda Bogor Barat, Kabupaten Bogor. 2) mendeskripsikan variasi leksikal yang ditemukan dalam kedua isolek tersebut. 3) menghitung variasi leksikal yang terdapat dalam kedua isolek tersebut dengan melakukan perhitungan segitiga antar-TP secara dialektometri. Pada tahap penyediaan data digunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutan yang terdiri atas beberapa teknik, yaitu teknik simak libat cakap, catat, dan rekam. Selain itu, pada tahap penyediaan data digunakan metode cakap dengan teknik dasar teknik pancing dan teknik lanjutan yang terdiri atas teknik cakap semuka, catat, dan rekam. Pada tahap analisis data digunakan metode padan referensial, artikulatoris, translasional, dan dialektometri. Teknik dasar metode padan adalah teknik pilah unsur penentu. Teknik lanjutannya adalah teknik hubung banding membedakan. Pada tahap hasil penyajian analisis data digunakan metode formal dan metode informal. Hasil penelitian ini untuk variasi fonologis hanya ditemukan variasi fonemis. Variasi fonemis ditemukan 11 variasi vokal dan 26 variasi konsonan. Ada beberapa kaidah yang dapat dirumuskan untuk variasi fonemis, yaitu: variasi vokal terdiri atas 21 kaidah dan variasi konsonan 34 kaidah. Variasi-variasi tersebut ditemukan pada posisi awal, tengah, dan akhir juga pada posisi silabe ultima, penultima, dan antepenultima. Dari 346 konsep leksikal ditemukan 149 beda leksikal pada masing-masing titik pengamatan. Setelah dilakukan perhitungan dialektometri, hasilnya terdapat tiga kategori, yaitu kategori beda wicara, beda subdialek, dan tidak ada perbedaan. Kategori yang dimaksud, yaitu: 1) kategori beda wicara antara TP (1−2) dengan persentase 26,01 % dan TP (1−4) dengan persentase (30,35 %). 2) Kategori beda subdialek antara TP (1−3) dengan persentase 31,21 % dan TP (2−3) dengan persentase 36,99 %. 3) Kategori tidak ada perbedaan antara TP (3−4) dengan persentase 16,47 %. Kata Kunci: isolek, variasi fonologis, dan variasi leksikal