ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN PENSEJAHTERAAN PETANI (GPP) DI KELOMPOK TANI SAIYO KELURAHAN KOTO LALANG KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG

Main Author: DENNY, SATRIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/1731/1/39.pdf
http://scholar.unand.ac.id/1731/
Daftar Isi:
  • pertanian, yang merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan kelembagaan nasional, termasuk pula akselerasi pertumbuhan ekonomi, pemertaan pendapatan, pengurangan pengangguran dan pemberantasan kemiskinan absolut dengan memperhatikan kelestarian lingkungan (Zkaria, 2009). Penelitian ini menganalisis pelaksanaan Program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) pada Kelompok Tani Saiyo. Tujuan penelitian Ini adalah: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan Program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) pada Kelompok Tani Saiyo di Kelurahan Koto Lalang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. (2) Mengetahui pendapat anggota Kelompok Tani Saiyo terhadap pelaksanaan program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP). Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada Responden sebanyak 20 orang. Pelaksanaan program Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP) dilakukan dengan sosialisasi program gerakan pensejahteraan petani kepada kelompok tani. Sosialisasi hanya diberikan oleh penyuluh pertanian melalui rapat kelompok. Untuk pendampingan, penyuluh langsung berperan dalam mendampingi petani dalam pelaksanaan program tersebut dengan membantu petani dalam memecahkan masalah dan mengkoordinaskan penerapan teknologi usaha tani bersama kelompok. Kegiatan pelatihan dilakukan kepada petani sesuai dengan bantuan yang akan diberikan kepada petani penerima bantuan program yaitu bantuan dalam bidang perkebunan, peternakan, dan perikanan. Selanjutnya penyediaan bantuan diberikan kepada kelompok tani penerima bantuan program. Pendapat petani terhadap pelaksanaan program gerakan pensejahteraan petani berbeda-beda. Sebesar 62,83% petani menyatakan setuju tehadap pelaksanaan program gerakan pensejahteraan petani. Dan sebesar 37,17% petani menyatakan tidak setuju terhadap pelaksanaan program gerakan pensejahteraan petani.