STATUS KERENTANAN Aedes aegypti VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE TERHADAP INSEKTISIDA MALATHION 0,8% DAN ALFA-SIPERMETRIN 0,025% DI KOTA PADANG

Main Author: Debby, Mulya Rahmy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/17225/1/ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17225/2/BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17225/3/BAB%205.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17225/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17225/5/FULL%20TEXT.pdf
http://scholar.unand.ac.id/17225/
Daftar Isi:
  • Status kerentanan populasi nyamuk Ae. aegypti terhadap suatu insektisida adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan program pengendalian vektor DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resistensi nyamuk Ae. aegypti yang berasal dari 3 kecamatan di kota Padang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 – September 2016. Status resistensi diteliti menggunakan uji susceptbility standar WHO menggunakan impreganted paper yang mengandung insektisida malathion 0,8% dan alfasipermetrin 0,025%. Ae. aegypti dikontakkan dan dicatat kematiannya selama 15, 30, 45, 60 menit. Data diinterpretasikan oleh standar WHO dimana persentase kematian <80% adalah resisten, antara 80-98% adalah toleran dan 99-100% adalah rentan. Hasil penelitian didapatkan persentase kematian Ae.aegypti oleh malathion 0,8% dan alfa-sipermetrin 0,025% kurang dari 80% dalam 24 jam dan lethal time menggambarkan telah terjadinya penurunan kerentanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa status kerentanan Ae. aegypti dari ketiga lokasi resisten terhadap malathion 0,8% dan alfa-sipermetrin 0,025%. Kata kunci: Ae. aegypti, malathion, alfa-sipermetrin, Padang