KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI HORTIKULTURA DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK
Main Author: | Friska, Revany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/16500/6/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/16500/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf http://scholar.unand.ac.id/16500/3/BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf http://scholar.unand.ac.id/16500/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/16500/5/SKRIPSI%20FRISKA%20REVANY.pdf http://scholar.unand.ac.id/16500/ |
Daftar Isi:
- KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI HORTIKULTURA DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya proporsi pengeluaran pangan rumah tangga petani hortikultura di Nagari Sungai Nanam, menganalisis besarnya tingkat konsumsi energi dan protein rumah tangga petani hortikultura di Nagari Sungai Nanam serta menjelaskan kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani hortikultura di Nagari Sungai Nanam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitis. Besarnya rata-rata pengeluaran total pada penelitian ini adalah Rp. 5.105.183,33 per bulan. Dengan pembagian pengeluaran untuk pangan sebesar Rp. 1.511.500,00 per bulan atau mencapai 29,60% dari pengeluaran total dan untuk pengeluaran non pangan sebesar Rp 3.593.683,33 per bulan atau 70,40%. Artinya rumah tangga petani hortikultura sungai nanam berdasarkan pangsa pengeluaran pangan telah dikategorikan tahan pangan. Rata-rata konsumsi energi dan protein rumah tangga petani di Nagari Sungai Nanam sebesar 7674,24 kkal/rumahtangga/hari untuk konsumsi energinya dan 161,17 gram/rumahtangga/hari untuk konsumsi proteinnya, sehingga tingkat konsumsi energinya sebesar 84,14% dan tingkat konsumsi protein sebesar 68,23%. Dimana untuk energi termasuk dalam kategori sedang dan protein termasuk kedalam kategori defisit. Kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani berdasarkan tingkatannya adalah tahan pangan sebesar 43,30%, rentan pangan sebesar 30,00%, rawan pangan sebesar 26,67%. Artinya kondisi pangan sebagian besar dari rumah tangga petani hortikultura masih kurang stabil. Apabila terjadi masa paceklik dan mempengaruhi faktor-faktor konsumsi maka besar kemungkinan terjadi gangguan pada ketahanan pangan yang menyebabkan rumah tangga petani hortikultura kekurangan pangan. Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Rumah Tangga, Petani Hortikultura