PENGARUH RASIO TITANIUM DAN STRONSIUM TERHADAP KONTROL MORFOLOGI SrTiO3 NANO KUBUS YANG DISINTESIS MELALUI METODE SOLVOTERMAL
Main Author: | Merida, Saputri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/16484/1/INTISARI.pdf http://scholar.unand.ac.id/16484/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/16484/3/BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/16484/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/16484/5/Skripsi%20Putri%20ok.pdf http://scholar.unand.ac.id/16484/ |
Daftar Isi:
- Stronsium titanat (SrTiO3) merupakan salah satu material termoelektrik yang menjanjikan karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif penghasil energi listrik. Sintesis SrTiO3 nano kubus melalui metode solvotermal pada suhu 200oC selama 24 jam dengan menggunakan Cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) sebagai capping agent bertujuan untuk memodifikasi morfologi SrTiO3 sehingga dapat meningkatkan sifat termoelektriknya. Sampel yang telah disintesis dikarakterisasi menggunakan XRD, TEM, FTIR dan LCR meter. Hasil XRD menunjukkan bahwa SrTiO3 memiliki struktur perovskit dengan intensitas tertinggi pada 2θ adalah 32,56o yang terdapat pada variasi Sr : Ti = 1 : 1,5, STO : CA = 1 : 0,5 yang mempunyai kristalinitas lebih tinggi dengan ukuran kristalnya sebesar 7,07 nm. Spektrum FTIR menunjukkan adanya interaksi antara SrTiO3 dan CTAB pada serapan 1457,30 cm-1 sesuai dengan ikatan N-O stretching yang menandakan adanya interaksi O- dari SrTiO3 dengan N+ dari CTAB. Gambar TEM menunjukkan bahwa CTAB mampu berperan sebagai capping agent pada sintesis SrTiO3 sehingga diperoleh SrTiO3 seperti kubus (cubelike) dengan ukuran 20,3 nm. Konduktivitas listrik yang dihasilkan SrTiO3 nano kubus adalah 7,48 x 10-7 S/cm.