Pengaruh Perbedaan Jumlah Katalis HCl Dalam Proses Esterifikasi Minyak Biji Karet (Hevea brasiliensis) Terhadap Karakteristik Biodisel Yang Dihasilkan

Main Author: Arief, Budiman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/16453/2/abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/16453/1/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/16453/3/BAB%20V%20Kesimpulan%20dan%20Saran.pdf
http://scholar.unand.ac.id/16453/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20fix%20bana.pdf
http://scholar.unand.ac.id/16453/5/Ful%20Text%20Skripsi.pdf
http://scholar.unand.ac.id/16453/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai bulan Februari 2016 di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Laboratorium PT. Incasi Raya dan Laboratorium TT BBM Pertamina, Teluk Kabung. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jumlah katalis HCl yang digunakan dalam proses esterifikasi untuk menghasilkan biodisel dari minyak biji karet. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Apabila anova menunjukkan berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s New Multiple Test pada taraf nyata 5 %. Perlakuan penelitian yaitu perbedaan jumlah HCl yang diberikan pada proses esterifikasi dalam persen terhadap jumlah minyak yaitu A(0,5 %), B(1,0 %), C(1,5 %), D(2,0 %), E(2,5 %). Pengamatan yang dilakukan pada biodisel minyak biji karet yaitu rendemen, kadar air, viskositas kinematik, bilangan asam, bilangan iod, bilangan penyabunan, massa jenis, asam lemak bebas dan titik nyala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jumlah HCl berpengaruh terhadap biodisel minyak biji karet. Produk biodisel terbaik didapatkan pada perlakuan E dengan penambahan 2,5 % HCl dari jumlah minyak biji karet. Hasil analisis yang dilakukan pada produk E didapatkan rendemen 79,33%; kadar air 0,05%; massa jenis 881,6 Kg/m3; viskositas kinematik 5,35 cSt; bilangan asam 0,64 mg KOH/g; bilangan iod 104,80 g I2/100g; asam lemak bebas 0,33 %; dan titik nyala >100oC. Kata kunci - biodisel, minyak biji karet, katalis HCl.