Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal sikerei dengan pasien dalam pengobatan tradisional Mentawai. Sikerei adalah anggota masyarakat Mentawai yang mempunyai kelebihan khusus yaitu kepandaian mengobati orang sakit. Proses pengobatan tradisional Mentawai menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Dalam proses pengobatan ada berupa nyanyian dan tarian yang dilakukan pasien, komunikasi verbal dan non verbal ini tidak dimengerti Penelitian dianalisis dengan teori interaksi simbolik George Herbert Maed . Teori interaksi simbolik menunjukkan interaksi manusia mempunyai kekhasan dimana manusia saling menerjemahkan dan mendefinisikan aktifitasnya serta mampu mengubah makna dan symbol yang mereka gunakan dalam tindakan berdasarkan interpretasi mereka atas situasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung dengan seorang sikerei dan empat pasien yang pernah berobat dengan sikerei, observasi dilapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengobatan tradisional Mentawai terbagi dalam tiga alur yaitu pra-pengobatan, ritual pengobatan, dan pasca-pengobatan. Komunikasi interpersonal sikerei dengan pasien terjadi saat sikerei dan pasien saling memaknai pesan verbal dan non verbal yang digunakan. Pemaknaan tersebut berdasarkan interpretasi masing masing terhadap situasi pengobatan tradisional Mentawai.Walaupun nyanyian dan tarian yang digunakan sikerei dalam proses ritual pengobatan tidak ditujukan kepada pasien namun pasien memaknai pesan tersebut sebagai bentuk penyembuhan. Kata kunci : komunikasi interpersonal, sikerei, pasien, pengobatan tradisional Mentawai, teori interkasi simbolik.