PERAN LSM (LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT)DALAM MENANGANI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN (Kasus NURANI PEREMPUAN WOMAN’S CRISIS CENTER)
Main Author: | DIANA, PERTIWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/16038/1/201508211307st_skripsi%20diana%20pertiwi.pdf http://scholar.unand.ac.id/16038/ |
Daftar Isi:
- Ibarat fenomena gunung es, Masalah kekerasan terhadap perempuan merupakan pembicaraan yang universal bagi manusia di dunia. Adanya dampak dari pola yag melanggengkan kekerasan terhadap perempuan yang terus berlangsung dari waktu ke waktu. LSM Nurani Perempuan Women’s Crisis Center (NPWCC) adalah salah satu lembaga pengadalayanan untuk perempuan korban kekerasan di Sumatera Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya yang dilakukan LSM NPWCC dalam menangani kekerasan terhadap perempuan. Mendeskripsikan kendala-kendal yang dilakukan NPWCC dalam menangani kekerasan terhadap perempuan. Dan menjelaskan kiat-kiat yang dilakukan LSM NPWCC dalam menjalankan perannya. Paradigm yang digunakan adalah paradigma fakta sosial, yang salah satunya adalah teori fungsionalisme struktural. Menurut teori ini masyarakat merupakan sistem sosial yang terdari dari berbagai elemen-elemen yang salig berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Robert K. Merton seorang pentolan teori berpendapat bahwa analisis sosiologi adalah fakta sosial. Dalam memahami sebuah sistem sosial menurut Parson menemukan dan memahami fungsi suatu sel organ atau bagian lainnya yang menjadi struktur di dalam suatu masyarakat tertentu. Hal ini menunjukan Kekerasan Terhadap Perempuan adalah sebuah persoalan yang pelik, spektrumnya sangat luas tapi yang terungkap sangatlah sedikit. Kompleksitas persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berkait berkelindan dengan persoalan lainnya seperti kemiskinan dan tingginya angka kematian ibu dan anak. Metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan secara terperinci mengenai masalah yang diteliti yaitu peran yang dilakukan oleh LSM Nurani Perempuan Woman’s Crisis Center dalam menangi kasus kekerasan terhadap perempuan. Kesimpulan dari penulis terhadap penelitian yag diambil adalah NPWCC selalu menyatakan kepada korban kasus yang dialami korban harus diselesaikan. Adapun tiga pencapaian dalam penulisan ini adalah pertama, Upaya LSM NPWCC Dalam Menangani Kekerasan Terhadap Perempuan, yang mana upaya tersebut terdiri dari Membangun Jaringan, Layanan Konsultasi, Pengadaan Shelter dan Kampanye Anti Kekerasan. Kedua, Kendala-Kendala Yang Dialami NPWCC Dalam Menangani Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan. Dan terakhir adalah Kiat-Kiat Yang Dilakukan LSM NPWCC Dalam Menjalankan Perannya. Indikator NPWCC adalah korban yang menjadi pulih. Jadi tidak ada yang namanya kasus berhasil, yang ada korban menjadi pulih dan korban mengikuti tahapan-tahapan sesuai prosedur yang ada di NPWCC.