ANALISIS PENGARUH TENAGA KERJA, LUAS LAHAN DAN HARGA PUPUK TERHADAP PRODUKSI CPO DI PROVINSI RIAU
Main Author: | YOUNG, PIONIR SIRAJ |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/15995/1/201508101019th_young%20pionir%20siraj%201010512003.pdf http://scholar.unand.ac.id/15995/ |
Daftar Isi:
- Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam perekonomian dari sub-sektor perkebunan. Sebagai komoditi penting yang dapat mendorong perekonomian Indonesia dan sebagai penghasil devisa negara, kelapa sawit akan memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Peran signifikan Komoditi kelapa sawit dengan produk primer Minyak Sawit Kasar / CPO (Crude Palem Oil) dan Minyak Inti Sawit (Kernel Palm Oil) pada perekonomian, terlihat pada perolehan Produk Domestik Bruto (PDRB) mencapai sekitar 20 triliun rupiah setiap tahun dan cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini Indonesia termasuk penghasil CPO nomor dua terbesar di Dunia setelah Malaysia. Tahun 2007 - 2010 Indonesia tercatat pengekspor CPO tersbesar di dunia, luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 7,8 juta hektar, terdiri dari 3,3 juta hektar perkebunan rakyat, 616 ribu hektar perkebunan negara, dan 3,9 juta hektar perkebunan swasta dengan produksi 21,12 juta ton minyak sawit mentah (Crude Palm Oil). Bila dibandingkan pada 1968 dengan luas areal masih 119.660 hektar dengan produksi 181.444 ton CPO, maka perkebunan kelapa sawit di Indonesia sampai 2010 berkembang pesat hingga 117 kali lipat (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2014).