HUBUNGAN KADAR ADIPONEKTIN SERUM MATERNAL DENGAN BERAT BADAN DAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR
Main Author: | LENNY, NAINGGOLAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/15367/1/201601151529th_tesis%20lenny.pdf.pdf http://scholar.unand.ac.id/15367/ |
Daftar Isi:
- Adiponektin merupakan hormon yang disekresi oleh jaringan adiposa, berperan dalam regulasi pertumbuhan janin melalui modulasi nutrisi plasenta. Obesitas merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kadar adiponektin. Kadar adiponektin maternal yang rendah diperkirakan berkaitan dengan peningkatan pertumbuhan janin. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar adiponektin serum maternal dengan berat badan dan panjang badan bayi baru lahir. Desain penelitian adalah analitik potong lintang, observasional terhadap 40 orang ibu hamil di RSUD. dr. Rasidin Padang dan RS. dr. Reksodiwiryo Padang dengan teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pemeriksaan kadar adiponektin dilakukan di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan metode ELISA. Uji normalitas data dengan Saphiro wilk, analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson. Rerata kadar adiponektin serum maternal adalah 0,1753 ± 0,007μg/mL, rerata berat badan bayi adalah 2971,25 ± 424,10 g, rerata panjang badan bayi adalah 47,55 ± 1,75 cm. Terdapat korelasi negatif yang kuat dan signifikan antara kadar adiponektin serum maternal dengan berat badan bayi baru lahir (r=-0,679; p<0,05). Terdapat korelasi negatif yang sedang antara kadar adiponektin maternal dengan panjang badan bayi baru lahir (r=-0,567; p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah kadar adiponektin maternal yang rendah cenderung untuk meningkatkan berat badan dan panjang badan bayi baru lahir. Kata kunci: Adiponektin, Berat Badan, Panjang Badan, Bayi Baru Lahir