ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN HAMERANG (Ficus fulva Reinw. ex Blume) SERTA UJI TOKSISITAS DENGAN METODE BRINE SHRIMPS LETHALITY BIOASSAY
Main Author: | YOLA, SEPTIANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/15136/1/201509211032st_skripsi%20yola%20septiani%202015.pdf http://scholar.unand.ac.id/15136/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian isolasi dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder dari daun hamerang (Ficus fulva Reinw. ex Blume). Serbuk daun kering dari hamerang (Ficus fulva Reinw. ex Blume) dimaserasi dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol. Fraksi etil asetat dikromatografi kolom menggunakan silika gel sebagai fasa diam dan n-heksana, etil asetat, dan metanol sebagai fasa gerak. Hasil isolasi berupa padatan berwarna putih, memiliki titik leleh 135-137C, dan memberikan noda tunggal dengan beberapa eluen pada kromatografi lapis tipis. Spektrum ultraviolet menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki serapan maksimum pada 203,89 nm yang menandakan tidak adanya ikatan rangkap berkonjugasi. Data spektrum inframerah menunjukkan bahwa senyawa memiliki gugus fungsi C=O, -OH, C-H, C=C, C-O stretching dan serapan khas senyawa triterpenoid yaitu geminal dimetil (C- (CH3)2). Hasil uji toksisitas menunjukkan fraksi n-heksana memiliki nilai toksisitas yang cukup tinggi dengan nilai LC50 216 μg/mL dan senyawa hasil isolasi memiliki nilai LC50 566 μg/mL.