PEMBUATAN BRIKET DARI KULIT JENGKOL DAN TEMPURUNG KELAPA
Main Author: | RYAN, RAHMAT PERDANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/1494/1/201512161148th_skripsi%20ryan%20rahmat%20perdana%200811112050.pdf http://scholar.unand.ac.id/1494/ |
Daftar Isi:
- Penelitian tentang briket kulit jengkol (Pitchecellobium lobatum benth) sebagai bahan bakar alternatif telah dilakukan pada bulan Januari - Juli 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas Padang. Pemilihan kulit jengkol sebagai bahan pembuat briket dilandasi oleh belum banyak pemanfaatan yang dilakukan terhadap kulit jengkol tersebut. Bahan pembuat briket dicampur dengan tempurung kelapa, hal ini bertujuan untuk memaksimalkan nilai kalor pada briket kulit jengkol sehingga dihasilkan briket yang sesuai dengan parameter SNI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis briket dengan bahan baku kulit jengkol. Proses pembriketan adalah proses pengolahan yang mengalami perlakuan penggilingan, pencampuran bahan baku dengan perekat, pencetakkan dengan alat cetak dan pengeringan pada kondisi tertentu, sehingga diperoleh briket yang mempunyai bentuk dan ukuran fisik yang seragam serta sifat kimia tertentu. Briket dibuat menjadi tiga perlakuan dengan perbandingan antara kulit jengkol : , tempurung kelapa secara berturut-turut ; I = 1 : 1, II = 1 : 2, dan III = 2 : 1. Hasil penelitian yang diperoleh adalah briket terbaik terdapat pada perlakuan II = 1 : 2, hal ini karena briket perlakuan II = 1 : 2 mempunyai sifat karakteristik yang mendekati parameter SNI yaitu nilai kadar abu sebesar 3,38 % ( SNI ≤ 8 % ), nilai kadar karbon sebesar 56,03 % ( SNI ≥ 77 % ), dan nilai kalor sebesar 6.517,63 kal/g ( SNI ≥ 5000 kal / g ). Kata kunci - Kulit Jengkol, Tempurung Kelapa, Briket