ANALISIS PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI(Studi Kasus Pada PT.PLN (Persero) Cabang Pekanbaru Rayon Rumbai)

Main Author: Maulana, Yazid Al Annuri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/13910/1/201507291504th_ta%20full.pdf
http://scholar.unand.ac.id/13910/
Daftar Isi:
  • Listrik adalah kebutuhan yang sangat penting saat ini. Komponen utama pada sistem distribusi tenaga listrik adalah transformator distribusi. Alat ini mengalirkan daya listrik ke konsumen. Untuk menjaganya agar tidak cepat rusak, ada dua hal yang perlu diperhatikan yakni pembebanan dan ketidakseimbangan beban. Pada peraturan manajemen trafo distribusi PLN, pembebanan transformator distribusi maksimal adalah 80% dari arus beban penuhnya, dan ketidakseimbangan beban maksimal adalah 25%. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, Kempat transformator distribusi 160 kVA yang diteliti mengalami pembebanan berlebih dari standarnya pada waktu beban puncak dengan rincian ; RB 08 Jl. Udang Perumnas Rumbai : 91,58 %, RB 24 Jl. Yosudarso Gg. Jaya : 99,39 %, RB 41 Jl. Utama Rumbai : 119,21 %, RB 72 Jl. Harmonis : 90,71 %. Ketidakseimbangan beban pada keempat transformator baik pada LWBP maupun pada WBP masih dapat ditoleransi dengan rincian pada LWBP ; RB 08 = 20% , RB 24 = 9,33%, RB 41 = 14%, RB 72 = 13,33%. Sedangkan pada WBP ; RB 08 = 15% , RB 24 = 10,67%, RB 41 = 3,33%, RB 72 = 22%. Losses yang diakibatkan beban tidak seimbang pada LWBP adalah trafo RB 08 : 8669,29 Watt, RB 24 : 13.527,36 Watt, RB 41 : 9.085,13 Watt, RB 72 : 12041,18 Watt. Sedangkan pada WBP adalah trafo RB 08 : 65.864,534 Watt, RB 24 : 74.965,308 Watt, RB 41 : 101.201,75 Watt, RB 72 : 66.459,35 Watt. Penekanan losses yg dihasilkan jika beban trafo seimbang pada LWBP adalah RB 08 ; 28,8%, RB 24 ; 3,4%, RB 41 ; 8,52% , RB 72 ; 8,84%. Sedangkan pada WBP adalah trafo RB 08 ; 16,45 %, RB 24 ; 14,38%, RB 41 ; 5,85% , RB 72 ; 17,52%.