HUBUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH PADA IBU ATERM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Main Author: | NURHAYANI, FATIMAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/1372/1/201512221148nd_skripsi%20nurhayani.pdf http://scholar.unand.ac.id/1372/ |
Daftar Isi:
- Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih menjadi masalah utama kesehatan bayi karena memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya BBLR seperti faktor ibu, janin, dan plasenta. Namun semua faktor dapat dicegah dan dideteksi secara dini melalui kunjungan antenatal care yang lengkap dari segi kuantitas dan pelayanan yang berkualitas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan desain cross sectional, dilakukan bulan Juni hingga Oktober tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melahirkan di bagian Obstetrik dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Januari 2013-Juni 2014. Besar sampel penelitian yang diambil adalah sebanyak 84 subjek. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square Test. Hasil uji statistik diperoleh, ibu yang melahirkan BBLR lebih sedikit melakukan ANC yang lengkap daripada ibu yang melahirkan bayi normal (p=0,026; OR=3,692). Tidak terdapat hubungan tenaga kesehatan yang dikunjungi ibu saat ANC dengan BBLR (p=0,875). Frekuensi ANC ibu hamil aterm memiliki hubungan dengan kejadian BBLR. Ibu yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 4 kali memiliki risiko 3,692 kali untuk melahirkan BBLR daripada ibu dengan kunjungan ANC yang lengkap, sedangkan tenaga kesehatan yang dikunjungi ibu saat ANC tidak ada hubungan bermakna. Kata kunci : bayi berat lahir rendah, antenatal care