HUBUNGAN DISLIPIDEMIA DENGAN HIPERURISEMIA PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT

Main Author: AMALINA, AMALINA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/13716/1/201503170844th_skripsi%20amalina%20fkua%201110313003.pdf
http://scholar.unand.ac.id/13716/
Daftar Isi:
  • Artritis gout merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal monosodium urat di dalam rongga sendi dan sekitar jaringan sendi. Hiperurisemia merupakan faktor risiko utama timbulnya artritis gout. Sindrom metabolik sering disertai artritis gout. Sindrom metabolik (sindrom resistensi insulin) meliputi hipertensi, dislipidemia, obesitas, dan intoleransi glukosa. Sampai saat ini hubungan antara dislipidemia dengan hiperurisemia pada penderita artritis gout belum jelas. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara dislipidemia dengan hiperurisemia pada penderita artritis gout. Rancangan penelitian berupa studi potong lintang dan teknik pengambilan sampel dengan metode konsekutif. Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam, Reumatologi, dan Laboratorium Sentral RSUP Dr.M.Djamil Padang pada bulan Januari - Februari 2015. Sampel penelitian berjumlah 50 pasien artritis gout yang didiagnosis oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh dokter spesialis patologi klinik. Hasil penelitian memperlihatkan umur rerata pasien artritis gout adalah 56,95±12,59 tahun pada laki-laki dan 63,38±6,72 tahun pada perempuan. Korelasi trigliserida dengan asam urat (r=0,702, p<0,001), korelasi kolesterol total dengan asam urat (r=0,478, p<0,001), korelasi kolesterol HDL dengan asam urat (r=-0,132, p>0,05), dan korelasi kolesterol LDL dengan asam urat (r=0,478, p<0,001). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan antara dislipidemia dengan hiperurisemia pada penderita artritis gout. Kata Kunci: dislipidemia, hiperurisemia, artritis gout